fbpx

Jadwal Vaksin Anak Terbaru Rekomendasi IDAI Ini Wajib Diketahui

Jadwal vaksin anak perlu diketahui setiap orang tua sebab pemberian vaksin untuk anak diperlukan atas dasar kesehatan anak. Vaksinasi dapat membentuk kekebalan tubuh anak agar anak tidak mudah terkena atau tertular wabah hingga penyakit berbahaya.

Akan tetapi, sebelum mengetahui jadwal vaksin anak yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kamu perlu memahami pengertian vaksin, perbedaannya dengan imunisasi, tujuannya, imunisasi dasar lengkap, jenis, hingga efek sampingnya terlebih dahulu. Mari simak pembahasan lengkapnya sebagai berikut ini!

 

Apa Itu Vaksin?

Vaksin merupakan salah satu cara paling efektif dalam mencegah penyakit menular. Secara umum, vaksin adalah substansi yang mengandung antigen yang dilemahkan atau mati dari mikroorganisme penyebab penyakit tertentu. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh (imun) agar dapat mengenali dan melawan infeksi dari mikroorganisme tersebut.

 

Apakah Vaksinasi Berbeda dengan Imunisasi?

Vaksinasi dan imunisasi seringkali digunakan secara bergantian karena memiliki pengertian yang sama, tetapi antara vaksinasi dan imunitas sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, sedangkan imunitas adalah hasil dari vaksinasi tersebut. Imunitas merupakan kondisi ketika tubuh telah mengembangkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

 

Tujuan Vaksinasi dan Imunisasi

Tujuan utama dari vaksinasi dan imunisasi adalah untuk melindungi individu dari penyakit yang berpotensi mematikan atau menyebabkan komplikasi serius. Selain itu, dengan memberikan vaksinasi secara massal, juga dapat menciptakan kekebalan komunal di masyarakat, sehingga melindungi individu yang rentan dan tidak dapat divaksinasi.

 

Imunisasi Dasar Lengkap

Imunisasi dasar lengkap merupakan serangkaian vaksinasi yang diberikan pada anak sejak usia dini untuk melindungi mereka dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah. Vaksinasi ini biasanya dimulai sejak bayi baru lahir dan terdiri atas beberapa dosis yang diberikan dalam rentang waktu tertentu.




Vaksin Apa Saja untuk Anak?

Untuk anak-anak, terdapat beberapa jenis vaksin yang direkomendasikan oleh International Vaccine Access Center (IVAC) dan juga oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia. Beberapa di antaranya adalah vaksin hepatitis B, polio, campak, rubella, dan banyak lagi. Setiap vaksin memiliki jadwal pemberian yang berbeda sesuai dengan usia anak dan jenis vaksin tersebut.

 

Jenis-Jenis Imunisasi Dasar Lengkap

Terdapat beberapa jenis imunisasi dasar yang wajib diberikan pada anak, yakni:

  • Polio untuk mencegah penularan penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan;
  • DPT untuk mencegah risiko penyakit difteri, pertussis, dan tetanus;
  • Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B;
  • HiB untuk mencegah pneumonia dan meningitis;
  • BCG untuk mencegah penyakit TB (tuberkulosis) yang dapat berujung menjadi meningitis;
  • Rotavirus untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan gangguan pencernaan;
  • MMR untuk mencegah penularan penyakit gondok, campak, dan rubella;
  • PCV untuk mencegah infeksi bakteri penyebab pneumonia.

 

Jadwal Vaksin Anak Terbaru

Jadwal vaksin anak terbaru yang direkomendasikan oleh IDAI terus mengalami pembaruan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan epidemiologi. Pada dasarnya, jadwal vaksinasi ini terdiri atas beberapa tahap, dimulai dari bayi baru lahir hingga usia remaja. Berikut ini jadwal lengkapnya.

 

1. Usia 0 Bulan (Pasca-kelahiran)

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • Hepatitis B 0
  • Polio 0

 

2. Usia Kurang dari 1 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • BCG

 

3. Usia 2 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • DTP 1
  • Polio 1
  • Hepatitis B 1
  • HiB 1
  • PCV 1
  • Rotavirus 1

 

4. Usia 3 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • DTP 2
  • Polio 2
  • Hepatitis B 2
  • HiB 2

 

5. Usia 4 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • DTP 3
  • Polio 3
  • Hepatitis B 3
  • HiB 3
  • PCV 2
  • Rotavirus 2

 

6. Usia 6 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • PCV 3
  • Rotavirus 3
  • Influenza 1

 

7. Usia 7 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • Influenza 2

 

8. Usia 9 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • MR 1
  • Japanese Encephalitis (JE) 1

 

9. Usia 12 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • PCV 4
  • Varicella 1
  • Hepatitis A 1

 

10. Usia 14 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • Varicella 2

 

11. Usia 18 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • DTP 4
  • Polio 4
  • Hepatitis B 4
  • HiB 4
  • MMR 1
  • Hepatitis A 2

 

12. Usia 24 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • Japanese Encephalitis (JE) 2
  • Tifoid 1
  • Influenza (setiap tahun)

 

13. Usia 3–4 Tahun

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • Influenza (setiap tahun)

 

14. Usia 5 Tahun

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • DTP 5
  • Polio 5
  • MMR 2
  • Influenza (setiap tahun)
  • Tifoid (setiap 3 tahun)

 

15. Usia 6 Tahun

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • Influenza (setiap tahun)
  • Demam Berdarah 1

 

16. Usia 6 Tahun 3 Bulan

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • Demam Berdarah 2

 

17. Usia 7 – 8 Tahun

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • Influenza (setiap tahun)
  • Tifoid (setiap 3 tahun)

 

18. Usia 9 Tahun

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • HPV 1
  • Influenza (setiap tahun)

 

19. Usia 9,5 Tahun

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • HPV 2

 

20. Usia 10 Tahun

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • DTP 6 (kurang lebih 7 tahun dalam bentuk Tdap)
  • Influenza (setiap tahun)

 

21. Usia 11 – 18 Tahun

Vaksin yang diberikan, antara lain:

  • Influenza (setiap tahun)
  • Tifoid (setiap 3 tahun)

 

Efek Samping Imunisasi

Meskipun vaksinasi merupakan cara yang aman dan efektif untuk mencegah penyakit, namun beberapa anak dapat mengalami efek samping ringan setelah menerima vaksin. Efek samping ini umumnya bersifat sementara dan wajar, seperti kemerahan atau pembengkakan di tempat suntikan, demam ringan, atau reaksi alergi ringan.

 

Apakah Jadwal Imunisasi Harus Sesuai Tanggal?

Idealnya, jadwal imunisasi harus sesuai dengan yang direkomendasikan oleh IDAI atau dokter anak. Namun, jika terjadi keterlambatan dalam pemberian vaksin, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk menyesuaikan jadwal yang terbaik bagi anak. Keterlambatan dalam imunisasi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang dapat dicegah.

 

Bagaimana Jika Anak Belum Mendapatkan Vaksin?

Jika anak belum mendapatkan vaksin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan, segera periksakan anak ke dokter anak untuk mengetahui vaksin apa yang harus diberikan dan kapan waktu yang tepat untuk pemberiannya. Beberapa jenis vaksin yang dapat diberikan jika anak terlambat imunisasi dasar adalah polio, hepatitis B, dan DPT. Selain itu, imunisasi MMR juga diperlukan apabila anak belum mendapatkan vaksin campak setelah memasuki usia satu tahun.

Sebagai kesimpulan, vaksinasi dan imunisasi merupakan langkah preventif yang penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. Dengan mengikuti jadwal vaksin anak yang direkomendasikan dan berkonsultasi dengan dokter anak, kita dapat melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dan memberikan mereka masa depan yang sehat.

Tentang Kami

Klinik Utama Oratio hadir untuk memberikan perawatan terbaik untuk Anda dan seluruh anggota keluarga Anda. Dengan lokasi yang nyaman, strategis serta layanan berstandar internasional. Dapatkan perawatan terbaik hanya di Klinik Utama Oratio.

Anda Ingin Konsultasi?

Kami siap memberikan bantuan konsultasi seputar kesehatan Anda!

Klinik utama yang memberikan pelayanan medis dan dental berstandar internasional

Kontak Kami

Excellence in Care!

Klinik Utama Oratio

Jalan Trunojoyo no.14, Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat 40115 ​

(022) 4239948
+62 878 2228 2077

Klinik Utama Oratio Fide

Jl. Dr. Cipto No 5, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171

(022) 4231987
+62 ‭877 9878 7788‬