Pernahkah kamu merasakan nyeri tajam yang tiba-tiba saat menyantap es krim atau menyeruput kopi panas? Jika iya, mungkin saja kamu mengalami gigi sensitif. Kondisi ini memang sangat mengganggu, bahkan bisa membuat kita tidak nyaman saat makan atau minum.

Gigi sensitif atau dalam istilah medisnya disebut dentin hipersensitif terjadi ketika lapisan dentin di bawah email gigi terbuka. Dentin ini berisi ribuan saluran kecil yang terhubung langsung ke saraf gigi. Saat terpapar rangsangan dari luar, seperti makanan atau minuman panas, dingin, asam, dan manis, rangsangan tersebut bisa langsung menjalar ke saraf dan memicu rasa nyeri.

Apa Ciri-Ciri Gigi Sensitif?

Untuk mengenali apakah kamu mengalami gigi sensitif, perhatikan beberapa ciri berikut:

• Rasa nyeri atau ngilu yang tajam dan singkat;
• Sensasi tidak nyaman saat makan atau minum;
• Munculnya rasa nyeri saat menghirup udara dingin;
• Sakit saat menyikat gigi.

Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa ciri di atas, jangan diabaikan. Kondisi ini bisa menjadi indikasi awal adanya masalah gigi yang lebih serius.

Penyebab Gigi Sensitif

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab gigi sensitif. Beberapa di antaranya mungkin tanpa kamu sadari, seperti:

• Menyikat gigi terlalu keras;
• Erosi email gigi;
• Gusi turun (resesi gusi);
• Gigi berlubang;
• Gigi retak atau patah;
• Kebiasaan menggertakkan gigi.

Solusi Atasi Gigi Sensitif

Meskipun gigi sensitif terasa sangat mengganggu, bukan berarti tidak ada jalan keluarnya. Berikut lima solusi cerdas yang bisa kamu coba untuk mengatasinya:

1. Ganti Pasta Gigi

Pilihlah pasta gigi khusus untuk gigi sensitif. Pasta gigi jenis ini mengandung bahan-bahan seperti potasium nitrat atau strontium klorida yang membantu menutup saluran-saluran kecil di dentin, sehingga mengurangi transmisi rangsangan ke saraf gigi. Gunakan pasta gigi ini secara rutin untuk hasil yang optimal.

2. Perhatikan Cara Menyikat Gigi

Ganti sikat gigimu dengan yang berbulu lembut (soft) atau ekstra lembut (extra soft). Hindari menyikat gigi terlalu keras. Lakukan gerakan menyikat yang lembut dengan sudut 45 derajat dari gusi untuk membersihkan sisa makanan dan plak tanpa merusak email.

3. Hindari Makanan Asam

Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang sangat asam, seperti minuman bersoda, permen asam, dan buah-buahan sitrus. Jika memang ingin mengonsumsinya, berkumur dengan air putih setelahnya untuk menetralkan asam di dalam mulut.

4. Flossing dan Berkumur dengan Obat Kumur

Rutin membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss atau benang gigi sangat penting untuk menghilangkan sisa makanan yang bisa menjadi sarang bakteri. Menggunakan obat kumur berfluoride juga bisa membantu menguatkan email gigi.

5. Konsultasi dengan Dokter Gigi

Ini adalah langkah paling penting. Jika rasa sensitif tidak kunjung membaik setelah mencoba cara-cara di atas, mungkin ada masalah yang lebih serius, seperti gigi berlubang atau resesi gusi. Dokter gigi dapat memberikan solusi yang tepat, seperti aplikasi fluoride varnish untuk memperkuat email atau melakukan penambalan pada gigi yang berlubang.

Kesimpulan

Gigi sensitif memang bisa menjadi masalah yang menjengkelkan. Namun, dengan perawatan yang tepat, kamu bisa mengatasinya dan kembali menikmati makanan favorit tanpa rasa khawatir. 

Jika kamu butuh penanganan lebih lanjut atau ingin memastikan kondisi gigimu, jangan ragu untuk datang ke Klinik Gigi Oratio. Dokter gigi Klinik Oratio siap untuk memastikan kesehatan gigi dan mulutmu selalu terjaga!