March 24, 2024
Pernahkah kamu mendengar istilah rontgen panoramic atau panoramik? Barangkali, dokter pernah memintamu untuk melakukan tindakan ini?
Sebagai salah satu bagian dari pemeriksaan medis, rontgen panoramik memiliki peran yang cukup penting di dalam dunia kedokteran gigi, apalagi beberapa tindakan medis memerlukan pemeriksaan dengan menggunakan rontgen ini.
Untuk memahami lebih lanjut tentang rontgen panoramic, kamu dapat menyimak artikel yang memuat pengertian, kegunaan, cara kerja, dan perbedaannya dengan cephalometric.
Rontgen panoramik adalah teknik pencitraan diagnostik yang digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat gambar rahang dan gigi secara keseluruhan dalam satu gambar panoramik.
Pemeriksaan ini termasuk sebagai pemeriksaan noninvasif, yakni tindakan pemeriksaan yang dilakukan di luar tubuh.
Pada umumnya, rontgen panoramik membantu dokter gigi atau dokter bedah untuk mendiagnosis penyakit, terutama pada pasien yang memiliki keluhan impaksi gigi.
Nantinya, pemeriksaan ini akan memberikan gambaran yang luas dan menyeluruh dari mulut, gigi, dan tulang rahang tanpa perlu memindahkan sensor atau film rontgen, seperti informasi posisi gigi hingga kelainan tulang lainnya di daerah mulut.
Memang betul bahwa rontgen panoramic dapat memberikan gambaran mulut dan gigi. Namun, apa saja kegunaan rontgen ini? Ternyata, rontgen panoramik dapat digunakan untuk berbagai tujuan di bidang kedokteran gigi, lho, seperti pemeriksaan kelainan periodontal hingga perencanaan perawatan ortodonti.
Salah satu fungsi rontgen panoramic adalah pemeriksaan gusi lebih lanjut untuk mendeteksi kelainan periodontal.
Kelainan periodontal atau periodontitis merupakan infeksi gusi yang dapat mengakibatkan kerusakan pada gusi, tulang rahang, dan jaringan lunak yang terdapat di sekitar gusi.
Terkadang, orang tua ingin memantau pertumbuhan gigi pada anaknya atau dokter perlu memastikan lokasi gigi susu yang sedang tumbuh dalam rahang pasien anak.
Untuk melakukan hal tersebut, tindakan pemeriksaan panoramik ini menjadi cara yang tepat untuk dilakukan.
Dengan pemeriksaan panoramik, dokter akan lebih mudah memeriksa kondisi gigi, termasuk gigi yang mengalami impaksi atau pertumbuhan yang tidak wajar.
Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat membantu dokter menemukan cedera pada gigi.
Dokter gigi dapat melihat dengan jelas struktur gigi, gusi, dan tulang di sekitarnya, sehingga memudahkan dalam mendeteksi masalah kesehatan mulut.
Beberapa permasalahannya meliputi pembusukan gigi, kerusakan tulang yang menyokong gigi, karies, infeksi gigi, infeksi akar, kerusakan tulang, tumor, dan kanker.
Selain pemeriksaan medis, rontgen panoramic juga penting dalam perencanaan perawatan gigi, pemasangan implan gigi, dan prosedur lainnya.
Dengan melihat gambar panoramic, dokter gigi dapat menentukan posisi gigi yang tidak normal, kesesuaian ruang untuk pemasangan implan, atau evaluasi struktur tulang.
Cara kerja rontgen panoramic melibatkan mesin rontgen khusus yang dirancang untuk memindai seluruh rahang dan gigi pasien.
Pasien akan duduk atau berdiri tegak di depan mesin tersebut, sementara kepala dan dagu diposisikan dalam posisi yang tepat.
Kemudian, mesin akan memutar sensor rontgen yang memancarkan sinar-X secara cepat mengelilingi kepala pasien dan menghasilkan gambar panoramic dalam hitungan detik.
Sensor rontgen panoramic menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan dosis radiasi yang minimal.
Setelah proses pemindaian selesai, gambar akan ditampilkan pada layar komputer, dan dokter gigi dapat langsung menganalisisnya untuk diagnosis atau perencanaan perawatan lebih lanjut.
Meskipun sering kali digunakan untuk tujuan yang sama, rontgen panoramic dan cephalometric (sefalometri) memiliki perbedaan dalam cakupan dan teknik pemindaian.
Rontgen panoramik memberikan gambaran keseluruhan rahang dan gigi pasien dalam satu gambar panoramik. Ini berguna untuk diagnosis umum, perawatan ortodontik, atau pemasangan implan gigi.
Sementara itu, cephalometric adalah teknik rontgen yang menghasilkan gambar tengkorak secara lateral. Ini memungkinkan dokter gigi untuk mengukur dan menganalisis hubungan antara rahang atas, rahang bawah, dan tengkorak secara lebih detail.
Baik panoramik maupun cephalometric, keduanya sering digunakan dalam perencanaan perawatan ortodonti untuk menentukan pertumbuhan tulang dan posisi gigi dengan lebih akurat.
Rontgen panoramic adalah alat penting dalam kedokteran gigi yang digunakan untuk diagnosis, perencanaan perawatan, dan pemantauan pada mulut pasien.
Dengan memberikan gambaran keseluruhan rahang dan gigi, rontgen panoramik memudahkan dokter gigi dalam menentukan diagnosis yang tepat dan merencanakan perawatan yang efektif.
Meskipun mirip dalam tujuan, perbedaan antara rontgen panoramik dan cephalometri menunjukkan bahwa setiap teknik memiliki kegunaan dan aplikasi yang unik dalam praktik kedokteran gigi.
Klinik Utama Oratio hadir untuk memberikan perawatan terbaik untuk Anda dan seluruh anggota keluarga Anda. Dengan lokasi yang nyaman, strategis serta layanan berstandar internasional. Dapatkan perawatan terbaik hanya di Klinik Utama Oratio.
Kontak Kami
Jalan Trunojoyo no.14, Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat 40115
(022) 4239948
+62 878 2228 2077
Jl. Dr. Cipto No 5, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171
(022) 4231987
+62 877 9878 7788