Manfaat sunat bagi kesehatan laki-laki kini lebih tampak dibandingkan sebelum-sebelumnya. Pasalnya, dahulu, sunat kerap dikaitkan dengan ritual keagamaan tertentu. Namun, hal itu berubah sejak dilakukannya berbagai penelitian terkait manfaat sunat pada masa ini. 

Untuk memahami lebih lanjut tentang manfaat sunat tersebut, artikel ini akan mengulas secara komprehensif berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh prosedur sunat dari sudut pandang medis dan kesehatan.

Mau tahu? Yuk, simak!

Apa Itu Sunat?

Secara medis, sunat adalah prosedur bedah yang relatif sederhana di mana kulup penis diangkat. Prosedur ini biasanya dilakukan pada bayi laki-laki, namun juga dapat dilakukan pada anak-anak dan orang dewasa.

Metode sunat bervariasi, namun tujuannya tetap sama: menghilangkan lapisan kulit terluar di ujung penis. Proses penyembuhan biasanya berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada usia dan metode yang digunakan.

Meskipun seringkali dianggap sebagai pilihan pribadi atau tradisi keluarga, pemahaman yang mendalam tentang manfaat sunat dari perspektif kesehatan semakin mendorong banyak orang untuk mempertimbangkan prosedur ini.

6 Manfaat Sunat yang Perlu Kamu Ketahui

Berbagai studi ilmiah telah mengungkapkan sejumlah manfaat sunat yang signifikan bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Menjaga Kebersihan Penis

Salah satu manfaat sunat yang paling jelas adalah kemudahan dalam menjaga kebersihan penis. Tanpa kulup, area di bawahnya menjadi lebih mudah dibersihkan dari smegma, yaitu zat alami yang terdiri dari sel kulit mati, minyak, dan kelembapan.

Penumpukan smegma dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan bahkan infeksi jika tidak dibersihkan secara teratur. Dengan sunat, risiko penumpukan smegma berkurang secara signifikan, sehingga menjaga kebersihan organ vital pria menjadi lebih efektif dan sederhana.

2. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) lebih sering terjadi pada wanita, namun pria yang tidak disunat memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang disunat, terutama pada usia bayi. Kulup dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang berpotensi naik ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sunat pada bayi laki-laki dapat secara signifikan menurunkan risiko terjadinya ISK pada tahun pertama kehidupannya. Meskipun ISK pada pria dewasa relatif jarang, manfaat sunat dalam mengurangi risiko ini tetap relevan.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Menular Seks

Beberapa penelitian observasional menunjukkan adanya korelasi antara sunat dengan penurunan risiko penularan beberapa jenis Penyakit Menular Seks (PMS), termasuk HIV, herpes genital, dan human papillomavirus (HPV).

Meskipun sunat tidak memberikan perlindungan penuh terhadap PMS, hilangnya kulup diyakini dapat mengurangi kerentanan terhadap infeksi karena perubahan pada permukaan kulit penis.

4. Mencegah Fimosis dan Parafimosis

Fimosis adalah kondisi kulup terlalu ketat sehingga sulit atau tidak mungkin untuk ditarik ke belakang kepala penis. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, kesulitan buang air kecil, dan meningkatkan risiko infeksi. Sunat secara efektif menghilangkan kulup, sehingga mencegah terjadinya fimosis.

Sementara itu, parafimosis adalah kondisi medis darurat berupa kulup yang ditarik ke belakang tidak dapat kembali ke posisi semula, sehingga menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Sunat juga menghilangkan risiko terjadinya parafimosis.

Pencegahan kedua kondisi ini merupakan manfaat sunat yang signifikan dalam menjaga kesehatan urogenital pria.

5. Mengurangi Risiko Kanker Penis

Kanker penis adalah jenis kanker yang langka, namun risikonya lebih tinggi pada pria yang tidak disunat, terutama jika kebersihan penis kurang terjaga.

Penumpukan smegma kronis di bawah kulup yang tidak dibersihkan dengan baik dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker penis dalam jangka panjang. Dengan menghilangkan kulup, manfaat sunat mencakup potensi penurunan risiko jenis kanker yang jarang namun serius ini.

6. Menurunkan Risiko Kanker Serviks Pasangan

Beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara tingkat sunat yang tinggi pada populasi pria dengan tingkat kanker serviks yang lebih rendah pada populasi wanita di wilayah tersebut.

Diduga bahwa sunat pada pria dapat mengurangi risiko penularan HPV, virus yang merupakan penyebab utama kanker serviks pada wanita. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan sebab-akibat ini, potensi manfaat sunat bagi kesehatan pasangan juga menjadi pertimbangan penting.

Apa Manfaat Sunat bagi Pria?

Secara ringkas, manfaat tindakan ini bagi pria meliputi kemudahan menjaga kebersihan penis, penurunan risiko infeksi saluran kemih, potensi penurunan risiko beberapa penyakit menular seks, pencegahan fimosis dan parafimosis, serta potensi penurunan risiko kanker penis.

Kenapa Sunat Itu Penting?

Sunat menjadi penting karena menawarkan berbagai keuntungan kesehatan yang signifikan. Meskipun bukan merupakan keharusan medis bagi semua orang, pemahaman tentang manfaat sunat dapat membantu individu dan keluarga membuat keputusan yang tepat terkait kesehatan mereka.

Kesimpulan

Sunat bukan hanya sekadar praktik tradisional atau ritual keagamaan. Dari perspektif kesehatan modern, manfaat sunat sangat beragam dan signifikan, mulai dari menjaga kebersihan organ intim hingga potensi penurunan risiko berbagai penyakit.

Meskipun keputusan untuk melakukan sunat bersifat pribadi, pemahaman yang mendalam tentang keuntungan medis yang ditawarkannya dapat menjadi pertimbangan penting dalam menjaga kesehatan pria dan bahkan pasangannya.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kamu di Klinik Oratio!